Paper Rex akhirnya memenangkan trofi internasional pertama mereka setelah mengalahkan FNATIC 3-1 di grand final Masters Toronto. Pertandingan sengit ini berlangsung di empat map: Sunset, Icebox, Pearl, dan Lotus, dengan setiap map berakhir dengan skor ketat yang memacu adrenalin penonton. Kemenangan ini sekaligus menjadi trofi pertama bagi region SEA di turnamen tier satu Valorant, mematahkan kutukan runner-up yang selalu membayangi Paper Rex sebelumnya.
Pertandingan dimulai di Sunset pilihan Paper Rex yang berhasil mereka menangkan 13-11 setelah pertarungan sengit. FNATIC membalas di Icebox dengan skor 17-15 di overtime setelah pertarungan marathon selama 32 round. Paper Rex kemudian unggul 2-1 setelah menguasai Pearl 13-10, sebelum menutup seri di Lotus dengan skor 14-12. f0rsakeN dinobatkan sebagai MVP turnamen dengan performa konsisten di seluruh map final.
Jalan Paper Rex menuju final tidaklah mudah, termasuk hampir gagal lolos playoffs setelah hampir dikalahkan DetonatioN FocusMe. Kehadiran PatMen sebagai pemain baru memberikan energi segar bagi tim. Sementara FNATIC harus melalui lower bracket setelah dikalahkan Paper Rex di upper bracket final, mengandalkan pengalaman trio Alfajer, Chronicle, dan Derke yang pernah dominan di 2023.
Strategi khas Paper Rex dengan agresivitas tinggi dan eksekusi sempurna menjadi kunci kemenangan. Di map penentu Lotus, mereka berhasil membalikkan keadaan dari skor 11-12 menjadi menang 14-12. something dan f0rsakeN menjadi pahlawan di round terakhir dengan clutch 2v4 yang spektakuler. Jinggg juga tampil gemilang dengan penggunaan Judge yang efektif untuk site entry.
Di konferensi pers usai pertandingan, alecks mengungkapkan kunci kesuksesan mereka: "Kami belajar untuk lebih tenang dan tidak terburu-buru mengambil keputusan." d4v41 menambahkan tentang perjuangan panjang tim: "Kami bekerja sangat keras untuk ini." Kemenangan ini sangat emosional bagi seluruh anggota tim yang beberapa di antaranya menangis bahagia.
Dengan gelar Masters Toronto ini, Paper Rex membuktikan diri sebagai tim terkuat di dunia saat ini. Mereka akan menjadi favorit utama menuju Champions 2024. Sementara FNATIC harus puas sebagai runner-up lagi, melanjutkan tradisi EMEA yang selalu menjadi pesaing kuat di setiap turnamen besar Valorant.
"Kami sangat berterima kasih kepada fans yang selalu mendukung. Setiap teriakan dari penonton memberi kami energi ekstra," kata alecks penuh haru.