CHICHOO Bersinar di Pertandingan EDG vs T1
EDward Gaming (EDG) berhasil mengalahkan T1, tim super dari kawasan Pacific, dalam pertandingan yang menegangkan. Meskipun sempat tertekan oleh upaya comeback dari T1, performa gemilang CHICHOO membawa EDG meraih kemenangan 2-1 dan melaju ke upper final.
Pertandingan dimulai dengan proses veto map, di mana EDG sebagai tim unggulan memilih untuk memberi T1 hak veto pertama. T1 memulai dengan melarang Abyss, sementara EDG melarang Lotus, map terkuat T1 di tahun 2025. Map yang dimainkan adalah Split (pilihan T1), Bind (pilihan EDG), dan Pearl sebagai map penentuan.
calm aim from @Buzz_kr #VALORANTMasters pic.twitter.com/fNo27V6bvL
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) February 27, 2025
EDG mendominasi di map Split, unggul 10-0 sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan skor 13-7. CHICHOO tampil luar biasa dengan 326 ACS dan tiga kill krusial yang menghentikan potensi comeback T1. Di sisi lain, ZmjjKK menyumbang 24 kill, menjadi pemain dengan jumlah kill tertinggi dalam pertandingan tersebut.
Di map Bind, T1 menunjukkan perlawanan sengit. Meski babak pertama berlangsung ketat, T1 berhasil mengamankan delapan ronde berturut-turut di babak kedua untuk memenangkan map dengan skor 13-6. Performa luar biasa dari Sylvan, termasuk ace 1v5 yang memukau, menjadi penentu kemenangan T1 di map ini.
YOU CAN'T KEEP DOING THIS @EDGCHICHOO #VALORANTMasters pic.twitter.com/kQvkxPNpvV
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) February 27, 2025
Map penentuan di Pearl berlangsung dramatis. Kedua tim saling kejar skor hingga T1 unggul 11-9. Namun, aksi individu brilian dari CHICHOO mengubah jalannya pertandingan. Dengan 32 kill di map ini, CHICHOO membawa EDG meraih empat ronde berturut-turut dan menutup map dengan skor 13-11.
Kemenangan ini mengantarkan EDG ke upper final, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Team Vitality dan G2 Esports. Sementara itu, T1 harus berjuang di lower bracket melawan tim yang kalah dari pertandingan tersebut.
Dengan total 72 kill sepanjang seri, CHICHOO membuktikan dirinya sebagai kunci kemenangan EDG, sementara Sylvan memimpin di pihak T1 dengan 52 kill. Pertarungan ini mempertegas dominasi EDG di panggung internasional, melanjutkan perjalanan mereka menuju gelar juara berikutnya.
